Kamis, 30 Juni 2011

ORNAMEN RUMAH TRADISIONAL BANJAR

Orang Banjar di Kalimantan Selatan sesungguhnya mempunyai jiwa seni yang tinggi. Salah satunya tercermin dari seni rupa sebagaimana terlihat pada berbagai ornamen atau hiasan yang ditemukan pada rumah-rumah adat/tradisional Banjar,di samping terdapat pada ornamen mesjid dan sarana lain, seperti kain tradisional sasirangan, dinding airguci, kain (tapih) sarung wanita; nisan, tutujah (alat menanam padi), ranggaman (ani-ani), panginangan (tempat kapur sirih), gayung mandi, dll.
Ornamen dalam arsitektur tradisional Banjar dikenal dengan istilah “Tatah” dalam bentuk:(1) Tatah surut (ukiran berupa relief); (2) Tatah babuku (ukiran dalam bentuk tiga dimensi); (3) Tatah baluang (ukiran “bakurawang”).
Ornamen pada rumah Banjar dapat ditemui antara lain pada beberapa tipe bangunan, seperti Rumah Bubungan Tinggi (Rumah Baanjung), Gajah Baliku, Gajah Manyusu, Palimasan, Palimbangan, Balai Laki, Balai, Bini, Tadah Alas, Cacak Burung/Anjung Surung. Ornamen sebagai karya seni pahat dalam arsitektur Banjar ini memiliki kekhususan pada setiap tipe rumah Banjar, karenanya ragam hias yang terdapat pada tipe rumah bubungan tinggi tidak selalu sama ragam hiasnya dengan yang terdapat pada tipe rumah palimbangan.
Begitu pula ornamen pada tipe rumah Gajah Baliku, juga memiliki perbedaan dengan ornamen yang ada pada rumah tipe Cacak Burung atau Anjung Surung.
Namun demikian terdapat pula ragam hias seni pahat itu yang bersifat netral, artinya terdapat penempatan ornamen ragam bias tersebut yang bersamaan pada hampir semua tipe rumah tradisional Banjar. Terdapat 11 (sebelas) bagian bangunan yang biasa diberi ukiran, sebagai berikut:
(1) Pucuk Bubungan
Pada rumah tradisional tipe Bubungan Tinggi terdapat pada pucuk bubungan tinggi yang lancip, yang disebut “Layang-layang”. Layang-layang dalam jumlah yang ganjil (lima) dengan ukiran motif tumbuhan paku alai, bogam, tombak atau keris.
Pada rumah tipe Palimasan ornamen berbentuk sungkul dengan motif anak catur, piramida dan bulan bintang.
Ukiran “Jamang” sebagai mahkota bubungan terdapat pada rumah tipe Palimbangan, Balai Laki, Balai Bini dan tipe Cacak Burung. Jamang dalam bentuk simetris itu biasanya dengan motif anak catur dengan kiri-kanannya paku alai, halilipan atau babalungan ayam.
Ornamen juga ditemukan pada tawing layar (tampuk bubungan) rumah-rumah tipe Bubungan Tinggi, Palimbangan dan Cacak Burung.
Ornamen yang terdapat pada tawing layar ini selalu dalam komposisi yang simetris.
(2) Pilis atau Papilis
Pilis atau Papilis terdapat pada tumbukan kasau yang sekaligus menjadi penutup ujung kasau bubungan tersebut. Juga pada banturan (di bawah cucuran atap) serta pada batis tawing (kaki dinding) bagian luar.
Banyak motif yang dipergunakan dalam ukiran lis ini, antara lain motif rincung gagatas, pucuk rabung, tali bapintal, dadaunan, dalam berbagai kreasi, kumbang bagantung (distiril), paku alai, kulat karikit, gagalangan, i-itikan, sarang wanyi, kambang cangkih, teratai, gigi haruan, dll.
(3) Tangga
Sebagai sarana penting dalam bangunan terdepan dan pertama ditemukan saat akan memasuki rumah, maka tangga diberi ragam hias yang menarik.
Pada puncak pohon tangga umumnya terdapat ornamen dengan motif buah kanas (nenas). Terdapat juga dengan motif kembang melati yang belum mekar, tongkol daun pakis, belimbing, payung atau bulan sabit.
Pada panapih tangga biasanya terdapat motif tali bapintal, dadaunan, buah mingkudu dan sulur-suluran.
Pada pagar tangga biasanya dipergunakan ukiran tali bapintal atau garis-garis geometris.
Berbagai motif dalam ragam hias yang banyak terdapat pada kisi-kisi pagar tangga, dipergunakan motif bogam melati, galang bakait, anak catur, motif huruf S, geometris dan berbagai kreasi campuran dari motif-motif tersebut.
(4) Palatar
Palatar merupakan bagian depan rumah yang cukup menarik bialamana diberikan ragam hias dengan ukiran-ukiran. Ragam hias tersebut terdapat pada jurai samping kin dan kanan atas. batis tawing dan kandang rasi.
Ornamen pada jurai biasanya mengambil motif hiris gagatas, pucuk rabung, daun paku atau sarang wanyi.
Pada batis tawing (kaki dinding) ornamen mengambil motif dadaunan, sulur-suluran atau buah mengkudu.
Kandang rasi yang berfungsi sebagai pagar pengaman, pada lawang atasnya dihiasi dengan ragam sulur-suluran, sementara kisi-kisinya biasanya sama dengan motif kisi-kisi yang terdapat pada kandang rasi tangga, yaitu motif anak catur, geometris, bogam melati, gagalangan dan pelbagai kreasi campuran bebarapa motif tersebut.
Kandang rasi yang sederhana dengan lis-lis reng yang sejajar, reng bersilang atau bersilang ganda yang dapat membentuk gambaran rencong gagatas.
(5) Lawang
Lawang atau pintu utama terdapat di ruang belakang palatar pada watun sambutan. Dua buah lawang kembar terletak pada samping kiri dan kanan tawing halat. Ketiga buah lawang ini biasanya diberikan ornamen yang indah.

Bagian-bagian lawang tersebut adalah :
Dahi lawang dengan ukiran tali bapintal dalam bentuk lingkaran bunder telur. Komposisi bagiannya dilengkapi dengan motif sulur-suluran dan bunga-bungaan dengan kaligrafi Arab, antara lain dengan tulisan Laa ilaaha illallah, Muhammadar rasulullah, Allah dan Muhammad.
Jurai lawang berbentuk setengah lingkaran atau bulan sabit dengan kombinasi tali bapintal, sulur-suluran, bunga-bunga dan kaligrafi Arab. Tulisan dengan bentuk berganda dengan komposisi arah kiri ke kanan dan arah kanan ke kiri.
Daun lawang selalu menempatkan motif tali bapintal, baik pada pinggiran kusen pintu tersebut, maupun hiasan bagian dalam. Tali bapintal pada bagian dalam berbentuk bunder telur atau hiris gagatas. Pada keempat sudut daun lawang tersebut banyak dipergunakan ornamen dengan motif pancar matahari dengan kombinasi dadaunan, di antaranya motif daun jaruju.
(6) Lalungkang
Lalungkang atau jendela pada umumnya menempatkan ornamen sederhana, yang berada pada dahi lalungkang tersebut. Ukiran sederhana tersebut berupa tatah bakurawang dengan motif bulan penuh, bulan sahiris, bulan bintang, bintang sudut lima, daun jalukap atau daun jaruju. Kadang-kadang tatah bakurawang tersebut ditempatkan pada daun lalungkang bagian atas dan tidak diperlukan lagi pada dahi lalungkang.
(7) Watun
Watun sebagai sarana pinggir lantai terbuka, yang diberikan ornamen adalah pada panapihnya, yaitu dinding watun tersebut. Ornamen tersebut biasanya untuk panapih watun sambutan, watun jajakan dan watun langkahan yang ada pada ruangan panampik kacil, panampik tangah dan panampik basar. Terdapat ukiran dengan motif tali bapintal, sulur-suluran, dadaunan, kambang taratai, kacapiring, kananga, kambang matahari, buah-buahan.
(8) Tataban
Tataban terletak pada sepanjang kaki dinding bagian dalam ruang panampik basar. Ukiran yang terdapat disitu adalah pada panapih tataban tersebut. Pada umumnya sepanjang tataban tersebut mempergunakan ornamen dengan motif tali bapintal pada posisi pinggirnya. Motif lain terdapat dadaunan dan sulur-suluran dalam ujud yang kecil sepanjang jalur tataban tersebut.
(9) Tawing Halat
Tawing Halat sebagai dinding pembatas yang utama merupakan bagian yang penting bersama-sama dengan dua buah lawang kambar pada kiri kanannya. Ornamen tawing halat ini hars seimbang dengan ragam hias yang terdapat pada kedua lawang kambarnya.

Biasanya tidak pernah ketinggalan motif tali bapintal, buah dan daun-daunan dengan kombinasi kaligrafi Arab, seperti tulisan Laa ilaaha illallah, Muhammadar rasulullah, Allah, Muhammad, Bismillahir rahmanir rahim. Terdapat pula kaligrafi Arab Dua Kalimah Syahadat atau nama-nama para sahabat Nabi, Abu Bakar, Umar, Usman dan AIi, serta ayat-ayat suci Al Qur’an, antara lain tertulis “Pallahu khairan khapiza wahua arkhamur raahimin” (Maka Allah adalah sebaik-baik Pemelihara dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang).
(10) Sampukan Balok
Rumah Banjar tidak mengenal adanya sarana plafon, sehingga tampak adanya pertemuan balok pada bagian atas. Pertemuan balok tersebut antara lain pada sampukan ujung tiang atau turus tawing dengan bujuran (tiwa-tiwa). Pada pertemuan dua atau tiga ujung balok tersebut diberikan ukiran dalam motif dedaunan dan garis-garis geometris.
(11) Gantungan Lampu
Rumah Banjar pada waktu dahulu belum mengenal adanya listrik, dipergunakan lampu gantung sebagai alat penerangan pada malam hari. Balok rentang yang ada di atas pada posisi tengah dipasang pangkal tali untuk gantungan lampu. Pada sekeliling pangkal gantungan lampu tersebut diberi ukiran bermotif dedaunan dan bunga dalam komposisi lingkaran berbentuk relief (Dikutip dari isi buku “Urang Banjar dan Kebudayaannya”).

Our Ramadhan Culinary

Hallo semua .
Udah gak kerasa bukan bentar lagi bulan Ramadhan, horeeee!!!  ^_^. pasti udah pada gak sabar deh pengen cepet - cepet memasuki bulan sucinya Umat Muslim ini. apalagi gue yang bulan puasa kemaren berada diperantauan :'( , yang serba kekurangan dan tidak enak, tapi gue bersyukur banget bulan puasa kemaren gue gak ada kebobolan, walaupun banyak rintangan dan halangannya, cieeee. iyalah secara di kota gue tinggal sekarang Ramadhannya amat sangat berbeda dengan kota asal gue. yaitu Martapura " I HEART YOU MARTAPURA". disana suasana ramadhan nya sangat mendukung ya selain disana memang mayoritas agamanya Islam jadi memang terasa kental banget nuansa Islami yang hadir. selain itu, berbagai jajanan pasar tidak kalah menggiurkannya, secara seluruh kota di Kalimantan Selatan menghadirkan yang namanya "Pasar Wadai" dimana menghadirkan kios - kios yang menjual jajanan pasar yang sangat khas dengan suasana Ramadhan nya.
sekarang bakalan gue share apa aja jajanan pasar yang biasa hadir pada event ini

1. Kue Bingka
  Ini nee primadonanya pada bulan puasa di Kalimantan Selatan. Kue basah yang satu ini asalnya dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Bahan dasarnya telur bebek, santan, dan tepung. Tekstur lembut. Begitu menyentuh lidah, ehm... langsung terasa legit dan gurihnya.

Kue bingka namanya. Saat Ramadhan seperti ini, kue tradisional khas Banjar ini termasuk primadona. Pilihan jenis dan rasanya juga variatif, ada bingka kentang, tape, nangka, telur, keju, kelapa muda, dan lain-lain. Pembuatannya dengan cara dibakar sampai berwarna kecoklatan.
  
Mendapatkannya juga gampang karena bingka dijual di sejumlah tempat di Banjarmasin, Martapura, dan kabupaten/kota lainnya di Kalsel hingga Kalteng, baik di pusat oleh-oleh khas Banjar, toko kue, hingga depot kue di Banjarmasin. Harganya juga terjangkau,  mulai Rp 22.000 sampai Rp 30.000 per biji (loyang). Satu loyang umumnya bisa dinikmati enam orang atau lebih.
  
Keberadaannya tidak mengenal musim, laris manis, setiap saat selalu dicari, baik untuk kudapan maupun oleh-oleh. Namun paling banyak dijual pas bulan puasa (Ramadhan).
  
Bagi orang Banjar, berbuka takkan lengkap tanpa bingka. Tak terkecuali bagi orang Banjar yang bermukim di luar Kalimantan maupun luar negeri.
  
Hj Rukayah Tarmidji, pemilik merek kue Kurnia Rasa Jalan Sutoyo S Banjarmasin, mengatakan, bingka olahannya yang memiliki citarasa khas dinikmati berbagai kalangan dari masyarakat biasa hingga Presiden RI. Bahkan Mantan Presiden Megawati adalah salah seorang penikmat bingka buatannya.
  
"Bingka saya juga telah melanglang tidak hanya di dalam negeri, melainkan sampai Malaysia, Singapura, Australia hingga Benua Afrika. Khusus Ramadhan, dalam sehari bisa memproduksi sampai 150 biji bingka," beber Hj Rukayah Tarmidji.

2. Kelelepon
Ini adalah jajanan pasar khas dari kota Martapura kota gue. kelelepon adalah salah satu jajanan yang paling terkenal seantero Banua, dikarenakan kelelepon memang diproduksi secara besar - besaran di banua, disamping rasanya enak, rada - rada unik memang yang ketika ditelan  lalu digigit akan mengeluarkan (inti) sari yang terbuat dari gula merah. si hijau mungil ini juga sudah merambah keluar kalimantan loo. contohnya gue yang kalo balik ke kota gue kuliah pasti dan pasti bakal ngasih oleh - oleh kelelepon atau batu - batu mulia yang banyak diperdagangkan di kota gue. Pasti banyak yang bertanya - tanya kelelepopn kan dibalut dengan parutan kelapa, trus apa gak basi yaa dibawa ke Pulau Jawa? Hallooo, sekarang udah modern kalee, otak orang yang buatnyapun juga kudu modern. jadi untuk mengantisifasi agar tidak basi, maka kelapa yang udah diparut dikukus terlebih dahulu, gampangkan? yakin gue sampai ke Pulau Jawa gak bakalan basi tu si hijau nan imut ^_^.
Dua itu adalah jajanan yang paling wajib lu cari pada bulan suci mendatang, kalo lu berada di Kalimantan Selatan. tapi gak cuma kue itu aja yang dijual disana terdapat berbagai jenis kue basah dan kue kering serta minuman segar yang siap menemani lu pada untuk berbuka puasa.
Kebiasaan bulan Ramadhan, di Banjarmasin ada sebuah agenda rutin berkaitan dengan makanan, yaitu Pasar Wadai. Wadai itu bahasa Banjar untuk kue. Untuk tujuan pariwisata, diterjemahkan juga ke Bahasa Inggris menjadi Ramadhan Cake Fair. Walau saya tidak pernah bertemu turis asing di sana. Tapi jangan percaya saya, ya, karena setiap tahun, saya pernah menginjakkan kaki ke Pasar ini cuma sekali, padahal jaraknya dengan rumah saya tidak sampai 5 menit naik sepeda motor. Kenapa? Bukankah Pasar Wadai ini sama dengan festival makanan sehingga saya sebagai penikmat kuliner  minuman, kue dan masakan tradisional dapat menuntaskan dan memuaskan keinginan saya terhadap hal tersebut? Karena, eh, karena kue-kue dan makanan serta masakan tradisoinal ini sangat enak penuh cita rasa tinggi khas Banjar selain itu dalam Pasar Wadai ini  juga jualan kuliner lain yang bukan khas Banjar dan seabrek benda lain) di sana harganya agak tinggi dibanding banyak “Pasar Wadai” berskala lebih kecil lainnya dan tentu saja lebih tinggi dari warung pinggir jalan yang kagetan jualan kue Banjar dengan rasa yang tidak kalah enaknya (kalau kita tahu yang mana). Kenapa kok lebih mahal? Karena stand-nya disewakan dengan harga mahal.
Nah temenku, apa kalian tahu kue tradisional yang bernama  Ipau ? nggak tahu ya sama dong ? he he…bercanda
Ipau terbuat dari campuran tepung terigu dan telur, wortel, bawang bombay, sayur, kentang dan daging yang dibuat berlapis-lapis (bisa sampai 10 lapis). Biasa disajikan dengan kari kambing plus kuahnya (my mom bilang, makanan ini sebenarnya berasal dari Arab, karena yang jualan memang yang juga menjual masakan kambing), bisa juga disajikan dengan kuah santan (ada yang mencampurnya dengan susu) plus taburan daun sop dan bawang goreng, ada juga yang menjual hanya dengan taburan daun sop dan bawang goreng. Sedangkan saya, saya lebih suka memakannya dengan saus tomat dan sambel Bangkok. Enaaaak banget. Manis bercampur gurih. Harganya untuk ukuran kota besar cukup murah, Rp 7.000 seperempat loyang, tapi menurut ukuran urang banjar, itu mahal.
Omong-omong, ada yang bilang, kue ini disebut juga Petah Asia. Apa itu Petah? Kue dari tepung beras yang dimakan dengan tahi lala. Ups, jangan antipati dulu. Tahi lala hanya jorok di nama (dan mungkin agak mengerikan kalau dilihat) tapi enak banget di lidah: suatu saos yang dibuat dari kepala santan (santan yang direbus lalu diambil bagian atasnya saja yang kental) yang digarami. Kalau Petah berbentuk padat dan sering diberi warna dengan pandan, kalau Ipau kenyal, putih dan berlapis-lapis.
Kue-kue lainnya yang dijual bisa dilihat pada gambar di samping. Di latar depan, kalian tentu sudah kenal, berbagai jenis agar campur bolu. Yang paling depan sebelah kanan, itu namanya Sari Mokka. Bagian atasnya yang coklat itu terbuat dari tepung, santan, telur dan gula merah (atau mokka ya? aku lupa nanya tadi), rasanya manis sekali. Bagian bawahnya yang putih itu (kata nenekku: “kasar burit”, saya lebih baik tidak usah menerjemahkannya hehehe) terdiri dari kelapa parut, tepung dan garam. Jadi atasnya manis banget, bawahnya asin. Perpaduan yang sempurna Di belakang Sari Mokka, yang putih itu, namanya Amparan Tatak. Mengingatkan pada lagu Ampar-ampar Pisang ya? Ya, Amparan Tatak ini terdiri dari tepung dan pisang. Bagian atasnya itu agak lembek, terdiri dari santan kental dan garam, bagian bawah lebih padat terdiri dari tepung, santan dan pisang yang diiris-iris melintang. Jadi, bagian atas asin, bagian bawah manis. Sedap banget kalo yang bikin pinter. Paling ujung belakang kiri yang berbentuk seperti bunga itu adalah kue Bingka. Beberapa blogger beruntung saya bawakan kue ini. Almarhum Kang Bebek bilang, seperti kue lumpur, tapi lebih enak. Saya tidak pernah bertemu kue lumpur, jadi tidak bisa berkomentar.
Kue bingka di Banjarmasin terenak adalah buatan nenek saya. Tapi nenek saya kan tidak jualan. Dan sudah males bikin, karena kalau beliau bikin berlemaknya dan manisnya gak ketulungan, sehingga para cucunya pun tidak sanggup menghabiskan lebih dari satu potong. Bahan dasarnya adalah dari gula, tepung, santan masak dan telur. Secara komersial, paling enak (dan mahal) adalah Bingka Bunda. Default type-nya adalah Bingka Kentang tetapi ada juga sich bingka tape. Kalau mau rasa tertentu, mesti pesan jauh-jauh hari: rasa durian, nangka, keju, gula merah, tape ketan hijau dan lain-lain.
Ini kue lapis biasa. Yang depan itu coklat karena cacao, yang belakang (hijau) itu diberi pandan. Ada kue lain yang tidak bisa saya berikan fotonya di sini. Namanya Kueh Lam. Ini kue super enak dan cukup mahal, sering jadi oleh-oleh. Dan kalau diingat-ingat, cuma 2 orang yang pernah saya bawakan kue ini, 1 untuk yang jaga kos saya di Jogja dulu. Satu loyang ukuran kotak kue ukuran sedang itu minimal Rp 75.000. Membuatnya sulit. Ada 2 jenis sebenarnya, yang dikukus dan dibakar. Yang dikukus, ini hanya tahan 3 hari, itu pun dalam kulkas. Dengan harga yang cukup mahal, serta rasa yang super manis dan berlemak sehingga cepat kenyang, rugi juga beli yang kukus, karena 3 hari belum cukup waktu untuk menghabiskannya. Lagipula kalau untuk oleh-oleh, yang kukus begitu fragile sehingga kalo dibawa di pesawat (pengalaman si Yudha waktu membawakan dosennya dan ehem-ehem-nya) bisa megal-megol bentuknya, dan waktu tiba di tempat tujuan bentuknya sudah gak keruan, walau rasa masih yahud. Biasanya untuk oleh-oleh kita bawa yang bakar. Oya, sebenarnya, dalam istilah Banjar, yang kukus saja yang disebut Kueh Lam, sedang yang bakar disebut kue lapis, tapi sebenarnya bahannya kan sama dan mahalnya sama hohoho…. Belakangan, semua disebut Kueh Lam saja.
Kueh Lam. Bahan dasarnya adalah tepung, gula, santan, susu, telur sebanyak mungkin (kurangi putih telurnya), cacao. Kueh Lam ini berlapis-lapis seperti lapis coklat di atas, jadi bagian coklatnya dari cacao. Biasanya lapisannya sangat tipis, dan untuk yang model bakar, itu bukan dibakar. Lah, terus diapain? Ditaruh aja di atas meja (nenekku bilang: “kue masak di lantai”) selapis, lalu ditutupi dengan tutup dari “panai” (gerabah dari tanah) yang sudah dipanaskan di atas api dapur (yang disebut dapur ini adalah tungku terbuka dengan bahan bakar kayu). Tutup dibiarkan sampai lapisan itu masak. Lalu kalau sudah masak, dikasih satu lapisan lagi, lalu ditutup lagi. Terbayang tidak berapa lama kue ini jadi kalau lapisannya saja minimal 10 lapis? Satu malam mungkin hanya jadi 1 kue. Pembuat Kueh Lam yang paling ahli adalah urang Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Kalau mau membawa yang bikinan urang Barabai, mesti pesan 3 hari sebelumnya. Saya dulu pesan di warung oleh-oleh Banjar yang kecil di sebelah Depdiknas Jalan S. Parman. Sayang, dia kadang mau, kadang enggak (orang yang aneh, mau jualan gak sih?). Akhirnya saya beli saja di Warung Makan Cendrawasih dekat Bundaran Bank Panin dulu. Di sana juga jual Bingka Bunda.
Sebenarnya masih banyak nich Kue tradisional yang ingin diceritakan/dipaparkan macam skripsi aja seperti Kue Klepon, Kue Lapis India, Kue Babongko dan lainnya. Kalau anda ingin lebih tahu anda harus cari tahu sendiri aja yaa. (^_^) Selamat Mencari.
  Ipau

Wadai Lapis India

Bingka Fresh from the oven ^_^

Noh ngilerkan lu?? 
ne suasana pasar wadai

Selasa, 14 Juni 2011

Minggu, 05 Juni 2011

Keajaiban Teknik Sipil Cina


1) Linked Hybrid, Beijing
Linked Hybrid, yang akan menampung 2.500 orang di 700 apartemen yang mencakup 1,6 juta kaki persegi, adalah sebuah model untuk skala besar arsitektur rumah tinggal yang berkelanjutan. Situs ini akan menampilkan salah satu terbesar pendinginan panas bumi di dunia dan sistem pemanas, yang akan menstabilkan suhu di dalam kompleks dari delapan bangunan, semua terkait di lantai 20 dengan “cincin” dari perusahaan layanan, seperti s © kafe dan pembersih kering. Satu set dual pompa air pipa dari 100 meter di bawah tanah, beredar cairan antara lantai beton bangunan ‘.
Hasilnya: Sistem sirkulasi air berfungsi sebagai radiator raksasa di musim dingin dan sistem pendingin di musim panas. Tidak memiliki boiler untuk memasok panas, ada AC listrik untuk memasok dingin. Apartemen juga fitur daur ulang grey-air – sebuah proses yang hanya mulai populer di Beijing dalam bangunan jauh lebih kecil – untuk menyaring air limbah dari bak cuci wastafel dapur dan kembali ke toilet.

2) Dongtan Eco City, Dongtan
Dikembangkan oleh investasi Shanghai Industrial Corp, Dongtan Eco City, kira-kira ukuran Manhattan, akan Cosmopolis pertama di dunia yang sepenuhnya berkelanjutan ketika selesai pada 2040. Seperti Manhattan, itu terletak di sebuah pulau – yang ketiga terbesar di Cina. Terletak di Sungai Yangtze, Dongtan berada dalam jarak dekat hiruk pikuk Shanghai.
Pada saat pameran perdagangan Shanghai Expo terbuka pada tahun 2010, tahap pertama kota harus diselesaikan, dan 50.000 warga akan menelepon ke rumah-Dongtan manis-berkelanjutan-rumah. Tujuan yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan: sistem untuk pemurnian air, pengelolaan sampah, dan energi terbarukan. Infrastruktur jalan akan menghubungkan lahan pertanian bekas dengan Shanghai.

3) Olympic Stadium, Beijing
Stadion Olahraga telah lama mengikuti desain abadi salah satu keajaiban dunia asli, Roma ‘s Coliseum. Herzog & de Meuron Stadion Nasional di Beijing adalah suatu usaha untuk memikirkan kembali tata letak olahraga-arena klasik untuk kali lebih ekologis benar.
Arsitek Swiss (ketenaran Tate Modern) ingin menyediakan ventilasi alami untuk struktur 91.000 kursi – mungkin terbesar “eco-friendly” stadion olahraga yang dirancang untuk saat ini. Untuk mencapai hal ini, mereka berangkat untuk menciptakan sebuah bangunan yang bisa berfungsi tanpa shell ketat tertutup, namun juga menyediakan tempat tinggal konstan untuk para penonton dan atlet sama.
Untuk memecahkan masalah desain, mereka memandang alam untuk inspirasi. grid luar Stadion menyerupai sarang burung dibangun dengan hati-hati ditempatkan cabang dan ranting. Setiap ruang diskrit dalam fasilitas, dari toilet ke restoran, dibangun sebagai unit independen dalam kisi luar – sehingga memungkinkan untuk membungkus seluruh kompleks dengan grid terbuka yang memungkinkan untuk sirkulasi udara alami. Arsitek juga memasukkan lapisan membran tembus untuk mengisi kesenjangan dalam eksterior berenda.

4) Donghai Bridge , Shanghai/Yangshan Island
Sebuah fase penting dalam pengembangan pelabuhan terbesar laut di dunia selesai ketika Cina ‘s jembatan pertama lintas-laut -, 20-mil enam jalur Donghai Bridge – secara resmi dibuka pada bulan Desember, 2005. Yang membentang di Laut Cina Timur, struktur kabel-tetap anggun menghubungkan Shanghai untuk Yangshan Pulau, set menjadi China pelabuhan pertama perdagangan bebas (dan pelabuhan kontainer terbesar di dunia) setelah selesai pada tahun 2010.
Untuk memberikan rute mengemudi lebih aman dalam topan dan gelombang tinggi yang dikenal untuk memukul daerah, Jembatan Donghai dirancang dalam bentuk-S. Struktur, dilaporkan oleh Harian Shanghai memiliki biaya $ 1,2 milyar, akan mengadakan judulnya, dari China – dan salah satu di dunia – jembatan terpanjang di atas-laut hanya beberapa tahun, meskipun. Pada tahun 2008, 22 mil di dekatnya melintasi samudra Teluk Hangzhou Bridge, yang juga mulai (atau berakhir, tergantung pada perjalanan Anda) di Shanghai, akan memperoleh superlatif.
Photo: Getty Images

5) National Grand Theater, Beijing
Terletak di dekat Lapangan Tiananmen, kaca 490.485 meter persegi-dan-titanium Grand National Theater, dijadwalkan dibuka tahun 2008, tampaknya melayang di atas sebuah danau buatan manusia. Ditujukan untuk berdiri keluar di tengah ibukota Cina, jalan-jalan AOS ramai dan bangunan kuno, struktur telah mengumpulkan kritik antara Beijing, warga AOS untuk bentrok dengan landmark klasik seperti Monumen untuk Rakyat, AOS Heroes (didedikasikan untuk martir revolusioner), rumah luas Rakyat Nasional, AOS Kongres, atau Tiananmen Gate itu sendiri (Gerbang Surgawi Perdamaian).
Arsitek Perancis Paul Andreu tidak asing dengan kontroversi, AI atau bentuk-bentuk inovatif. generasi yang lalu, pada tahun 1974, desain untraditional nya untuk Terminal 1 di Paris, Charles de Gaulle AOS bandara dikritik untuk kurva tidak biasa, namun Andreu, AOS inovatif, bangunan futuristik kemudian terlihat untuk membedakan de Gaulle dari udara Eropa dan internasional yang lebih umum hub. (The bandara yang sama, AOS Terminal 2E, juga didesain oleh Andreu, mendapat perhatian di tahun 2004 ketika runtuh, tragis menewaskan empat orang.)
Beijing, AOS berani Grand National Teater adalah sebanyak tontonan sebagai produksi yang akan dipentaskan di dalam di rumah opera 2416-kursi, ruang konser 2.017 kursi, dan 1.040 kursi teater. Pada malam hari, kulit semi-transparan akan memberikan orang yang lewat sekilas pada kinerja dalam salah satu dari tiga auditorium, sebuah fitur yang menyoroti bangunan, AOS sifat publik.


6. The Commune, Beijing
Tahap pertama selesai tahun 2002, perluasan dijadwalkan selesai pada 2010.
Kompleks ini meliputi rumah-rumah oleh 12 dari Asia arsitek terkemuka. Ia disusun oleh menikah pengembang real estat Zhang Xin dan Pan Shiyi, yang memberikan setiap arsitek anggaran $ 1 juta. Shigeru Ban, arsitek Jepang yang paling terkenal untuk rumah-rumah kertas yang dirancang untuk pengungsi gempa Kobe, merancang House Furniture, menampilkan kayu lapis yang dilaminasi biasanya digunakan untuk mebel modular, dan China’s Yung Ho Chang menciptakan House Split, yang mengambil gagasan sebuah rumah berbentuk kotak, potong menjadi dua, dan menyebar keluar seperti kipas.
Komune sekarang dioperasikan sebagai hotel butik oleh kelompok hotel mewah Jerman Kempinski, yang bertanggung jawab untuk ekspansi mendatang, yang akan menampilkan 21 rumah (termasuk ulangan dari aslinya). Salah satu unsur akan tetap tak tersentuh dalam pengembangan baru: jejak pejalan kaki pribadi Komune, yang melacak tersentuh bagian Tembok Besar.
Photo: Ma Xiaochun

7. Beijing International Airport , Beijing
According to the U.S. Embassy to China, the country will be building 108 new airports between 2004 and 2009 — including what will be the world’s largest: the Beijing International Airport, designed by Foster & Partners. Set to open at the end of 2007, in time for the Beijing Olympics in 2008, the airport terminal will cover more than 1 million square meters, giving it a bigger footprint than the Pentagon. It’s designed to handle 43 million passengers a year initially and 55 million by 2015, figures that will probably push the new facility into the ranks of the top 10 busiest airports, going by the 2004 numbers from the Airports Council International. Given the scale and traffic, Foster & Partners focused on the traveler’s experience, making sure that walking distances are short, for instance. Building on Foster’s experience designing Hong Kong ’s new mega-airport, the massive Chek Lap Kok, the sprawling Beijing terminal is housed under a single roof. To help passengers distinguish between different sections of the vast space, skylights cast different shades of yellow and red light across walls — a subtle but innovative navigational aid. The architects also kept sustainability in mind: An environmental-control system reduces carbon emissions, and skylights situated on a south-east axis lessen solar heat, keeping the building cool.
Type text or a website address or translate a document.
Cancel
Listen
Read phonetically
English to Indonesian translation
Menurut Kedutaan Besar AS untuk Cina, negara itu akan membangun 108 bandara baru antara 2004 dan 2009 – termasuk apa yang akan menjadi terbesar di dunia: Bandara Internasional Beijing, dirancang oleh Foster & Partners. Set untuk terbuka pada akhir tahun 2007, dalam waktu untuk Olimpiade Beijing pada tahun 2008, terminal bandara akan mencakup lebih dari 1 juta meter persegi, memberikan jejak lebih besar dari Pentagon.
Ini dirancang untuk menangani 43 juta penumpang per tahun pada awalnya dan 55 juta pada 2015, angka yang mungkin akan mendorong fasilitas baru ke dalam jajaran top 10 bandara tersibuk, pergi dengan tahun 2004 nomor dari Airports Council International. Mengingat skala dan lalu lintas, Foster & Partners difokuskan pada pengalaman perjalanan, memastikan bahwa berjalan jarak pendek, misalnya.
Bangunan pada pengalaman Foster merancang Hong Kong ‘s mega-bandara baru, Chek Lap Kok besar, terminal Beijing luas ditempatkan di bawah satu atap. Untuk membantu penumpang membedakan antara bagian yang berbeda dari ruang yang luas, skylight cast berbagai nuansa cahaya kuning dan merah di dinding – alat bantu navigasi halus namun inovatif. Arsitek juga terus berkelanjutan dalam pikiran: Sebuah sistem kontrol lingkungan-mengurangi emisi karbon, dan skylight terletak pada sumbu selatan-timur mengurangi panas matahari, menjaga dingin bangunan.

8. Shanghai World Financial Center, Shanghai
Rising di distrik Lujiazhui keuangan di Pudong, Shanghai World Financial Center adalah menara di antara menara. Pencakar langit 101 lantai akan elegan (untuk sejenak, setidaknya) tertinggi di dunia saat selesai pada awal 2008.
Salah satu tantangan terbesar bangunan tinggi adalah menciptakan struktur yang dapat menahan angin kencang. Arsitek merancang solusi inovasi untuk mengurangi tekanan angin dengan menambahkan empat persegi panjang cut-out di puncak gedung. Tidak hanya daerah terbuka membantu mengurangi goyangan gedung tetapi juga akan menjadi rumah bagi dek observasi tertinggi di dunia luar – vista 100-lantai yang akan membawa vertigo ke ketinggian baru.

9. National Swimming Center , Beijing
Bagian luar mencolok dari Pusat Renang Nasional, sedang dibangun untuk Olimpiade 2008 dan dijuluki, “Water Cube,” terbuat dari panel dari bentuk ringan dari Teflon yang mengubah bangunan dalam lingkungan rumah kaca seperti energi yang efisien. Energi surya juga akan digunakan untuk memanaskan kolam renang, yang dirancang untuk menggunakan kembali dua kali disaring, air kolam backwashed yang biasanya dibuang sebagai sampah.
Kelebihan air hujan juga akan dikumpulkan dan disimpan dalam tangki bawah tanah dan digunakan untuk mengisi kolam. Sistem rekayasa kompleks frame baja melengkung yang membentuk struktur kulit seperti gelembung didasarkan pada penelitian sifat struktural dari gelembung sabun oleh dua fisikawan di Dublin ‘s Trinity College. Struktur yang unik ini dirancang untuk membantu bangunan menahan hampir semua gangguan seismik.

10 Central Chinese Television CCTV, Beijing
Desain kantor pusat (CCTV) baru Tengah televisi Cina menentang konsepsi populer dari gedung pencakar langit – dan itu pecah bangunan Beijing kode dan diperlukan persetujuan oleh sebuah panel review khusus. Sistem standar untuk teknik gravitasi dan beban lateral pada bangunan tidak berlaku ke gedung CCTV, yang dibentuk oleh dua menara bersandar, masing-masing membungkuk 90 derajat di bagian atas dan bawah untuk membentuk loop kontinyu.
Solusinya insinyur adalah untuk menciptakan sebuah “tabung” struktural mendukung diagonal. Pola tidak teratur dari sistem “diagrid” mencerminkan distribusi pasukan di seluruh permukaan tabung itu. Dirancang oleh Rem Koolhaas dan Ole Scheeren dan direkayasa oleh Ove Arup, yang rethinks menara baru CCTV apa gedung pencakar langit dapat.


The Super Women Who Creates a New World

 Zaha Hadid